Memiliki Personalized 19 Sendiri / 21st Century Peta Jakarta

11.42
Memiliki Personalized 19 Sendiri / 21st Century Peta Jakarta -
Total
0
Facebook
Twitter
Google+
Linkedin
Whatsapp

The banjir baru-baru diikuti oleh lalu lintas Jakarta grid-kunci yang tak terelakkan harus membuat kita melihat kembali sendu ke waktu ketika Jakarta benar-benar sebuah desa besar dan bolak-balik ke kantor itu bukan sesuatu yang harus ditakuti. Kita harus kembali ke tahun 1970-an untuk mewah seperti itu, tapi bahkan kemudian perkotaan Jakarta telah menyebar ke Cilandak. Kita harus kembali abad lain dan setengah untuk 1800 untuk melihat Jakarta lebih pedesaan. Pada akhir abad ke-18, batas selatan kota tua Batavia terletak sekitar masa kini Glodok dengan daerah pemukiman menyebar ke selatan ke Ryswick (sekarang) Monas dan tiga kilometer barat. Apa yang merupakan modern Jakarta terdiri dari sawah, perkebunan, hutan, semak tanah dan desa-desa, diatur dalam lanskap bergulir dataran dan bukit-bukit kecil.

Ini adalah adegan bahwa tentara dari tentara Inggris yang dihadapi dalam 1811 ketika pasukan Inggris Ekspedisi menyerbu Jawa sebagai bagian dari rencana untuk menghilangkan pengaruh Perancis dari Seas Timur. Tentara itu mengangkut darat di Cillincing oleh angkatan laut Inggris dan rute yang diambil untuk melibatkan pembela Belanda termasuk dalam peta wilayah yang membentang dari Cillincing di timur ke Tangerang di Barat dan Tanjung Barat di Selatan. Peta ini, terukir oleh Edward Gullan dari sketsa dan data survei yang disediakan oleh Major William Thorn, salah satu komandan senior Inggris, diterbitkan pada Thorn 'Memoir of Penaklukan Jawa' pada 1815. Peta ini menunjukkan jalan, rel, sungai dan tata letak desa pada saat invasi selain lokasi sawah, padang rumput, bukit-bukit dan daerah built-up dari ibukota, Batavia.

Melihat tata letak jalan, khususnya, diminta Hans Rooseboom, penduduk jangka panjang Jakarta dan peta antik kolektor, untuk berspekulasi apakah akan ada kemungkinan untuk menempatkan di jaringan jalan modern Jakarta pada awal peta ini abad ke-19, dan dengan demikian melihat di mana pusat-pusat modern perdagangan seperti SCBD dan perumahan bidang seperti Kemang dan Pondok Indah dalam kaitannya dengan 1.811 peta dasar. Menggunakan teknik pemetaan digital modern, 1811 peta pertama kali dipindai kemudian menggeliat dan disesuaikan digital agar sesuai peta modern Jakarta. Beberapa jalan-jalan utama, seperti Jalan Sudirman, JORR dan Jakarta Inner City Ring Road yang ditumpangkan pada peta tua bersama-sama dengan landmark modern seperti Blok M, Monas dan Pondok Indah Mall menciptakan 19 unik dan peta abad ke-21 dari Jakarta. Dengan memberikan koordinat geografis kantor, rumah, pub favorit Anda atau restoran, sekarang mungkin untuk memiliki peta abad 19/21 Anda sendiri Jakarta dengan lokasi-lokasi yang ditentukan ditampilkan pada peta dicetak dalam bentuk pilihan Anda. Contoh yang ditampilkan menggambarkan posisi Maps Langka dan Antik Gallery dengan logo galeri.

resolusi tinggi teknologi pemindaian yang digunakan berarti bahwa peta dapat dicetak di sejumlah ukuran kertas dan skala dari A3 ke poster ukuran (A0). Harga yang diberikan dengan dan tanpa lokasi direferensikan.

Silahkan hubungi Bartele Gallery di 021 719 0087 untuk permintaan pesanan.

Total
0
Facebook
Twitter
Google+
Linkedin
Whatsapp
Previous
Next Post »
0 Komentar